KROMOSOM

 

KROMOSOM

Kromosom pertama kali diamati oleh seorang ilmuwan bernama Flemming (1879). Flemming mengamati proses siklus sel dimana pembelahan benang-benang di dalam inti sel. Pada beberapa tahun kemudian Benden dan Boveri (1887) melaporkan bahwa jumlah kromosom setiap individu tidak sama dan jumlah dari kromosom dari invidu induk jika diturunkan kepada generasi berikutnya jumlahnya tetap sama.         Istilah kromosom pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama Weldeyer pada tahun 1888. Kata kromosom berasal dari bahasa latin dan terdiri dari 2 suku kata yaitu chrom artinya warna dan soma artinya tubuh/ badan.

      Struktur


    Struktur kromosom terdiri dari telomer, sentromer, dan lengan kromosom. Telomer merupakan struktur kromosom terletak di bagian ujung kromosom.  Telomer teridiri dari sukuen atau urutan DNA yang berperan dalam stabilitas kromosom.  Kedua untai DNA memiliki panjang yang tidak sama pada bagian telomer, sehingga salah satu untaian DNA memiliki struktur yang runcing. Hal ini disebakan karena molekulnya berupa DNA untai tunggal.

    Sentromer merupakan struktur kromosom yang berhubungan dengan benang-benang gelendong, pada saat terjadi mitosis ataupun meiosis. Sentromer berikatan dengan sebuah protein yang disbeut kenetokor, dan mereka berikatan dengan benang-genang gelendong. Pada saat pembelahan sel benang-benang gelendong menarik kromosom kearah kutub yang beralawanan. Ukuran panjang sentromer antar mahkluk hidup berbeda-beda.

Lengan kromosom terdiri dari 2 jenis lengan. Kedua jenis tersebut adalah lengan pendek dan lengan panjang. Lengan panjang kromosom sering disebut juga q arm dan lengan pendek kromosom disebut juga p arm. Lengan kromosom merupakan struktur kromosom yang mengandung gen.     


      Bentuk

Kromosom memiliki salah struktur yang dikenal dengan nama sentromer. Sentromer merupkan struktur yang membagi kromosom menjadi dua lengan. Berdasarkan letak dari sentrosom, kromosom dibagi menjadi beberapa bentuk. Bentuk-bentuk tersebut adalah metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

a.  Metasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki panjang lengan yang sama dan sentromer terletak di tengah atau median, sehingga kromosom berbentuk mirip huruf V.

b.  Submetasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer terletak di daerah submedian atau agak bergeser dari tengah, sehingga salah satu lengan lebih panjang dari yang lain dan memiliki bentuk seperti huruf J.

c.    Akrosentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer yang terletak lebih dekat pada salah satu ujung kromosom (subterminal), sehingga satu lengan lebih panjang dari yang lain.

d.  Telosentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer yang terletak di salah satu ujung kromosom, sehingga kromosom bentuk ini hanya memiliki satu lengan. Kromosom bentuk ini tidak dimiliki oleh manusia.


        Jumlah kromosom

Jumlah kromosom antar mahkluk hidup berbeda-beda. Pada sel tubuh manusia atau sel somatik jumlah kromsom selalu genap. Hal ini disebabkan krosmom selalu berpasangan. Sel somatik memiliki 2 set kromosom (diploid, 2n), yang diperoleh dari induk jantan dan betina. Pada sel gamet atau sel kelamin yaitu sel sperma dan telur hanya memiliki setengah jumlah dari kromosom sel tubuh. Sel gamet hanya memiliki 1 set kromosom (haploid, n). Koromosom sel tubuh atau somatik manusia berjumlah 46, sedangkan sel gamet manusia berjumlah 23 kromosom. Pada saat fertilasi antara sel sperma dan sel telur akan mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh, sehingga terjadi penggabungan kromosom sel telur dan sel sperma. Hal ini menyebabkan jumlah kromosom akan bertambah menjadi 46 kromosom.

Tipe kromosom

Berdaarkan pengaruh kromosom terhadap penentuan jenis kelamin dan sifat-sifat tubuh, maka kromosom dibedakan menjadi 2 tipe. Kedua tipe tersebut adalah autosom dan gonosom.

a.       Autosom

Autosom sering disebut juga sebagai kromosom tubuh atau kromosom biasa. Hal ini karena autosom terdapat di dalam sel-sel tubuh, dan tidak terdapat di dalam sel kelamin, sehingga autosom tidak menentukan jenis kelamain. Sel somatik manusia memiliki kromosom yang berjumlah 46 buah yang terdiri dari 44 memiliki autosom dan 2 kromosom kelamin.

Autosom adalah kromosom pada manusia yang berperan dalam menentukan karakteristik umum baik perempuan maupun laki-laki. Manusia memiliki 22 pasang autosom, sehingga total autosomnya adalah 44 kromosom. Sepasang lainnya adalah gonosom atau kromosom seks. Perempuan memiliki 2 kromosom X, sedangkan laki-laki memliki satu buah kromosom X dan Y. penomoran autosom didasarkan pada ukuran masing-masing kromosom.

b.      Gonosom

Gonosom sering disebut juga sebagai kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom merupakan kromosom yang berfungsi dalam penentuan jenis kelamin. Sel somatik memiliki sepasang gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom yaitu gonosom X dan gonosom Y. Gonosom X berperan dalam menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan jenis kelamin jantan. Pada wanita susunan gonosom adalah XX, sedangkan pada pria adalah XY. Hal ini menyebabkan penulisan kromosom sel somatik adalah 44A+XY untuk pria dan  44+XX untuk wanita, sedangkan sel gamet adalah 22A+X  atau 22A+Y.


Fungsi kromosom

a.    Penyimpanan kode genetik. Kromosom mengandung informasi genetik yang sangat penting untuk tumbuh dan berkembang. Di dalam kromosom terdapat DNA, di dalam DNA terdapat gen yang merupakan penyandi kode genetik yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini dikarena gen menyandi protein-protein yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dari suatu mahkluk hidup.

b.  Penentuan jenis kelamin. Di dalam tubuh manusia terdapat kromosom yang berperan dalam menentukan jenis kelamin. Kromsom tersebut dikenal dengan nama kromosom X dan Y atau gonosom X dan Y. Jika, kromosom X dilewatkan dari kromosom Y maka anak akan memiliki jenis kelamin perempuan, sedangkan jika kromosom Y dilewatkan dari kromosom X makan anak akan memiliki jenis kelamin laki-laki.

c.  Pengendalian divisi sel. Kromosom berperan dalam memeriksa pembagian sukses sel selama proses pembelahan sel. Kromosom induk berperan untuk memastikan bahwa informasi genetik yang dimiliki oleh induk diteruskan kepada kromosom anakan harus benar. Hal ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan dari sel anakan agar terjadi dengan benar.

d.    Pembentukan protein dan penyimpanan. Protein merupakan salah satu yang sangat penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel. Protein sangat dibutuhkan dan penting digunakan dalam aktivitas sel. kromosom berperan dalam mengarahkan urutan protein dan menjaga urutan DNA. Protein di kromosom tersimpan dalam struktur melingkar. 

Popular posts from this blog

STRUKTUR DNA

contoh: Laporan praktikum

STRUKTUR SEL EUKARIOT