KROMOSOM

 

KROMOSOM

1.       Sejarah

Kromosom pertama kali diamati oleh seorang ilmuwan bernama Flemming (1879). Flemming mengamati proses siklus sel dimana pembelahan benang-benang di dalam inti sel. proses pembelahan ini kemudian disebut mitosis dan masih digunakan sampai sekarang. Pada tahun 1880 Farmer dan More menjelaskan tentang mekanisme reduksi kromosom, kemudian mekanisme tersebut diberinama meiosis. Pada beberapa tahun kemudian Benden dan Boveri (1887) melaporkan bahwa jumlah kromosom setiap individu tidak sama dan jumlah dari kromosom dari invidu induk jika diturunkan kepada generasi berikutnya jumlahnya tetap sama.

        Istilah kromosom pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama Weldeyer pada tahun 1888. Kata kromosom berasal dari bahasa latin dan terdiri dari 2 suku kata yaitu krom artinya warna dan soma artinya tubuh/ badan.

Beberapa tahun sebelum Flemming menemukan pembelahan benang yang kemudian benang tersebut diberi nama kromosom oleh Weldeyer, Mendel telah menetapkan sebeuah teori tentang pewarisan sifat. Pada tahun 1902 Sutton dan Boveri mengatakan bahwa factor keturunan yang kemukakan dalam teori pewarisan sifat, terkandung di dalam kromosom. Morgan pada tahun 1933 menemukan bahwa kromosom berfungsi dalam pemindahan sifat-sifat genetik dari mahkluk hidup .

 

2.       Struktur

Struktur kromosom terdiri dari telomer, sentromer, dan lengan kromosom. Telomer merupakan struktur kromosom terletak di bagian ujung kromosom.  Telomer teridiri dari sukuen atau urutan DNA yang berperan dalam stabilitas kromosom.  Kedua untai DNA memiliki panjang yang tidak sama pada bagian telomer, sehingga salah satu untaian DNA memiliki struktur yang runcing. Hal ini disebakan karena molekulnya berupa DNA untai tunggal. Repilikasi DNA pada bagian telomer membutuhkan enzim yang disebut telomerase. Bentuk ujung telomer pada sel normal semakin memendek, seiring dengan bertambahnya usia mahkluk hidup. Telomer juga berperan dalam menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan kromosom lain.  Sehingga, ada pendapat yang mengatakan bahwa wajah menua diakibatkan oleh telomer yang semakin memendek.

Sentromer merupakan struktur kromosom yang berhubungan dengan benang-benang gelendong, pada saat terjadi mitosis ataupun meiosis. Sentromer berikatan dengan sebuah protein yang disbeut kenetokor, dan mereka berikatan dengan benang-benang gelendong. Pada saat pembelahan sel benang-benang gelendong menarik kromosom kearah kutub yang beralawanan. Ukuran panjang sentromer antar mahkluk hidup berbeda-beda.

Lengan kromosom terdiri dari 2 jenis lengan. Kedua jenis tersebut adalah lengan pendek dan lengan panjang. Lengan panjang kromosom sering disebut juga q arm dan lengan pendek kromosom disebut juga p arm. Lengan kromosom merupakan struktur kromosom yang mengandung gen.

 

3.       Bentuk

Kromosom memiliki salah struktur yang dikenal dengan nama sentromer. Sentromer merupkan struktur yang membagi kromosom menjadi dua lengan. Berdasarkan letak dari sentrosom, kromosom dibagi menjadi beberapa bentuk. Bentuk-bentuk tersebut adalah metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

a.       Metasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki panjang lengan yang sama dan sentromer terletak di tengah atau median, sehingga kromosom berbentuk mirip huruf V.

b.      Submetasentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer terletak di daerah submedian atau agak bergeser dari tengah, sehingga salah satu lengan lebih panjang dari yang lain dan memiliki bentuk seperti huruf J.

c.       Akrosentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer yang terletak lebih dekat pada salah satu ujung kromosom (subterminal), sehingga satu lengan lebih panjang dari yang lain.

d.      Telosentrik adalah bentuk kromosom yang memiliki sentromer yang terletak di salah satu ujung kromosom, sehingga kromosom bentuk ini hanya memiliki satu lengan. Kromosom bentuk ini tidak dimiliki oleh manusia.

 

4.       Jumlah kromosom

Jumlah kromosom antar mahkluk berbeda-beda. Pada sel tubuh manusia atau sel somatik jumlah kromsom selalu genap. Hal ini disebabkan krosmom selalu berpasangan. Sel somatik memiliki 2 set kromosom (diploid, 2n), yang diperoleh dari induk jantan dan betina. Pada sel gamet atau sel kelamin yaitu sel sperma dan telur hanya memiliki setengah jumlah dari kromosom sel tubuh. Sel gamet hanya memiliki 1 set kromosom (haploid, n). Koromosom sel tubuh atau somatik manusia berjumlah 46, sedangkan sel gamet manusia berjumlah 23 kromosom. Pada saat fertilasi antara sel sperma dan sel telur akan mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh, sehingga terjadi penggabungan kromosom sel telur dan sel sperma. Hal ini menyebabkan jumlah kromosom akan bertambah menjadi 46 kromosom. 

Popular posts from this blog

STRUKTUR DNA

contoh: Laporan praktikum

STRUKTUR SEL EUKARIOT